Di masyarakat, istilah “masuk angin” sering digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala kesehatan yang tidak nyaman, seperti kembung, nyeri tubuh, atau demam ringan. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa beberapa gejala yang dianggap sebagai “masuk angin” sebenarnya bisa menjadi tanda penyakit serius yang mematikan. Di Rangkasbitung, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) ingin mengedukasi masyarakat tentang lima penyakit mematikan yang sering kali disalahartikan sebagai “masuk angin.”

1. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang menginflamasi kantung udara di satu atau kedua paru-paru. Gejala pneumonia sering kali mirip dengan gejala flu atau pilek, seperti batuk, demam, dan nyeri dada. Namun, pneumonia dapat berkembang menjadi kondisi yang sangat serius, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua. Jika tidak diobati, pneumonia dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih sering kali ditandai dengan gejala seperti nyeri saat berkemih, frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan nyeri perut. Banyak orang menganggap gejala ini sebagai “masuk angin” atau masalah pencernaan. Namun, ISK yang tidak diobati dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan infeksi ginjal yang serius, yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

3. Tifus

Tifus adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Gejala tifus termasuk demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri perut. Banyak orang yang mengalami gejala ini mungkin menganggapnya sebagai “masuk angin” atau flu biasa. Namun, tifus dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk perforasi usus, yang dapat mengancam nyawa jika tidak diobati dengan segera.

4. Tuberkulosis (TB)

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala TB sering kali mirip dengan gejala flu, seperti batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan. Banyak orang yang mengabaikan gejala ini dan menganggapnya sebagai “masuk angin.” Namun, TB adalah penyakit serius yang dapat menyebar ke orang lain dan memerlukan pengobatan jangka panjang.

5. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan. Banyak orang yang mengalami gejala ini mungkin menganggapnya sebagai “masuk angin” atau kelelahan biasa. Namun, penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal.

Penting bagi masyarakat untuk tidak menganggap remeh gejala kesehatan yang muncul dan untuk tidak langsung menyimpulkan bahwa itu hanya “masuk angin.” PAFI Rangkasbitung mengingatkan bahwa mengenali gejala penyakit serius dan mencari perawatan medis yang tepat adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang tidak biasa atau berkepanjangan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Dengan kesadaran dan pengetahuan yang lebih baik, kita dapat mencegah penyakit mematikan dan menjaga kesehatan kita dengan lebih baik.